Rabu, 08 Mei 2013

sk kd SD qurdis



BAB I
Pendahuluan

 


A.    Latar Belakang


Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran,  yaitu: al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti­tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu­pannya yang dilandasi oleh akidah.
Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an dan hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang men­yangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, ketrampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah operasional konkrit (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru dan teman-teman sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai masa second star of individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun  merupakan masa social adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an-Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,  dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al-Qur’an dan Hadits untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

B.     Tujuan

Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di MI bertujuan untuk:
1.      Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur’an dan Hadits;
2.      Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an-Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan;
3.      Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat al-Qur’an dan al-Hadits.

C.    Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1.      Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid
2.      Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur’an, dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadits-hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahim, taqwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh

D.   Standar Kompetensi Lulusan
1.      Membaca, menghafal, menulis, dan memahami  surat-surat pendek dalam al-Qur’an  surat al-Fatihah, an-Nas sampai surat  ad-Duha
2.      Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadits-hadits pilihan tentang akhlak, dan amal saleh.



BAB II
Pembahasan

  1.  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

KLS/
SEM
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
 DASAR

I / 1

1.      Menghafal surat-surat pendek  secara benar  dan fasih

Melafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih

Menghafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih


I / 2

2.      Memahami huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya

Mengidentifikasi  huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya

Membaca  huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
3.      Menghafal surat-surat pendek
Melafalkan surat al-Kautsar ,Quraisy

Menghafalkan al-Kautsar ,Quraisy

4.      Memahami hadits tentang Kebersihan secara seder-hana
4.1.Menerjemahkan hadits tentang kebersihan secara sederhana

4.2.      Menghafal hadits tentang kebersihan
4.3.      Menunjukkan perilaku bersih di lingkungannya


II / 1
1.      Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung
1.1.      Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dengan benar

1.2.      Menulis huruf-huruf hijaiyah secara bersambung dengan benar

2.      Memahami kaidah ilmu tajwid
2.1.Menerapkan  tanda baca waqaf dan wasal

3.      Menghafal surat pendek
3.1.      Melafalkan surat  an- Nashr secara benar dan fasih

3.2.      Menghafalkan surat  an- Nashr secara benar dan fasih


II / 2

4.      Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih
4.1.      Melafalkan surat  al-Qadr, al-Ma’un, al-Kafirun, al-Fil, dan surat al-‘Ashr secara benar dan fasih

4.2.         Menghafalkan surat  al-Qadr, al-Ma’un, al-Kafirun, al-Fil, dan surat al-‘Ashr secara benar dan fasih

5.      Memahami hadits tentang Hormat Kepada Kedua Orang Tua
5.1.              Menerjemahkan hadits tentang hormat kepada orang tua secara sederhana

5.2.          Menunjukkan perilaku hormat  kepada orang tua


III / 1
1.      Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih
1.1.            Membaca  surat at-Takatsur, al- Zalzalah dan al- Humazah secara  benar dan fasih

1.2.            Menghafalkan surat at-Takatsur, al- Zalzalah dan al- Humazah secara  benar dan fasih

2.      Memahami kaidah ilmu tajwid
2.1.            Memahami  bacaan ghunnah,  “Al Qomariyah” dan  “Al Syamsiyah”

2.2.            Menerapkan  bacaan ghunnah,  “Al Qomariyah” dan  “Al Syamsiyah”

3.      Membaca hadits tentang Salat Berjamaah

3.1.            Menghafalkan hadits tentang  shalat berjamaah

3.2.            Menerapkan perilaku shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari


III / 2

4.      Menghafal surat-surat pendek  secara benar  dan fasih

4.1.            Membaca surat al-Qori’ah dan surat at-Tin secara benar dan fasih

4.2.            Menghafalkan surat al-Qori’ah dan surat  at-Tin secara benar dan fasih

5.      Memahami arti surat-surat pendek


5.1.      Mengartikan  surat al-Fatihah dan surat al-Ikhlas
5.2.            Menerapkan kandungan surat al-Fatihah dan al- Ikhlas

6.      Memahami kaidah ilmu tajwid

6.1.            Mengenal bacaan Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil

6.2.            Menerapkan bacaan mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil

7.      Memahami hadits tentang Persaudaraan secara benar dan fasih

7.1.            Menghafal hadits tentang persaudaraan

7.2.     Menerapkan perilaku persaudaraan dengan sesama

IV / 1

1.   Menghafal surat-surat pendek  secara benar  dan fasih

1.1  Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-Insyirah secara benar dan fasih

1.2.     Menghafalkan surat al-‘Adiyat secara benar dan fasih
2.      Memahami arti surat – surat pendek 
2.1      Mengartikan surat An-Nashr dan surat Al-Kautsar

2.2.            Memahami isi kandungan surat An-Nashr dan Al-Kautsar secara   sederhana

3.      Memahami kaidah ilmu tajwid
3.1           Memahami hukum bacaan idhar halqi dan ikhfa’ haqiqi

3.2           Menerapkan hukum bacaan idhar halqi dan ikhfa’ haqiqi



IV / 2

4.    Memahami arti surat pendek dan hadits tentang Niat, Silaturahim
4.1           Mengartikan surat Al-Lahab

4.2        Menjelaskan isi kandungan surat Al-Lahab secara sederhana


5.   Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid
5.1.    Menjelaskan isi kandungan hadits tentang niat secara sederhana

5.3.   Menjelaskan isi kandungan tentang silaturrahim hadits secara
          sederhana

6.   Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid
6.1.            Memahami hukum bacaan idgham  
           bighunnah,idgham bilaghunnah, dan iqlab

6.2.            Menerapkan hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab


V / 1
1.    Memahami arti surat pendek
1.1.            Menerjemahkan surat al-kafirun , surat al-Ma’un ,dan surat at-Takatsur

1.2.            Menjelaskan isi kandungan surat al-Kafirun,surat al-Ma’un,dan surat at-Takatsur secara sedarhana

2.    Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim

2.1.     Menerjemahkan hadits tentang menyayangi anak yatim

2.2.            Menjelaskan isi kandungan hadits tentang menyayangi anak yatim secara sedarhana


V / 2
3.    Menghafalkan surat-surat pendek secara benar dan fasih
3.1              Membaca surat al-‘Alaq secara benar dan fasih

3.2              Menghafal surat al-‘Alaq secara benar dan fasih

4.    Memahami arti surat pendek


4.1              Menterjemahkan surat Al-Qadr

4.2              Menjelaskan isi kandungan surat Al-Qadr tentang malam Lailatul Qadr secara sederhana
5.    Memahami arti hadits tentang taqwa dan ciri-ciri orang munafik
5.1.            Menterjemahkan Hadits tentang taqwa dan ciri-ciri orang munafik

5.2.            Menjelaskan isi kandungan hadits tentang menyayangi anak yatim secara sedarhana



VI / 1
1.    Menghafal surat pendek secara benar dan fasih
1.1                Membaca surat ad-Duha secara benar dan fasih

1.2                Menghafal surat ad-Duha secara benar dan fasih

2.     Memahami arti surat pendek pilihan
2.1           Menterjemahkan surat Ad-Duha

2.2            Menjelaskan isi kandungan surat Ad-Duha tentang meyakini
            kehidupan  akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia dengan     
            sederhana

3 .   Memahami hadits tentang keutamaan memberi

3.1            Menterjemahkan hadits tentang keutamaan memberi

3.2            Menjelaskan hadits tentang keutamaan memberi secara
            sederhana



VI / 2
4.    Menghafalkan surat pendek secara benar dan fasih
4.1            Membaca Surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih

4.2            Menghafal Surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih
5.    Memahami arti arti hadits tentang amal shalih

5.1            Menterjemahkan hadits tentang amal shalih

5.2              Menjelaskan isi kandungan hadits tentang amal salih secara sederhana

5.3              Menerapkan isi kandungan hadits tentang amal salih kaitannya dengan berakhlak dengan sesama

B. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar