ILMU PENDIDIKAN
JENIS-JENIS ALAT PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU:
Hj.syarifatul
Marwiyah, S.Pd.I
OLEH:
Mas’udah
Mimin Fitriatus S
STAI AL-FALAH ASSUNNIYAH (STAIFAS)
KENCONG – JEMBER
PEMBAHASAN
1.Pengertian alat pendidikan
Secara umum, alat pendidikan adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Amir Dien Indrakusuma membedakan
faktor dan alat pendidikan. Faktor adalah hal atau keadaan yang ikut serta
menentukan berhasil tidaknya pendidikan. Sedangkan alat adalah langkah-langkah
yang diambil demi kelancaran proses pendidikan.
Sementara itu, Ahmad D. Marimba memandang alat pendidikan
dari aspek fungsinya, yakni ; alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu
mempermudah usaha mencapai tujuan (untuk mencapai tujuan selanjutnya).
Dalam praktek pendidikan, istilah alat pendidikan sering
diidentikkan dengan media pendidikan, walaupun sebenarnya pengertian alat lebih
luas dari pada media. Media pendidikan adalah ”alat, metode dan teknik yang
digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi
edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada
kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.Pendidikan umum merupakan
pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang
diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan
sekolah menengah atas (SMA). Pendidikan kejuruan Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah
kejuruan (SMK).
Dalam praktek pendidikan, istilah alat
pendidikan sering diindentikkan dengan media pendidikan, walaupun sebenarnya
pengertian alat lebih luas dari pada media. Namun yang dimaksud disini adalah
alat pendidikan bukan media pendidikan.
Alat pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan . jadi alat pendidikan itu berupa usaha dan perbuatan yang secara konkrit dan tegas dilaksanakan, guna menjaga agar proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil . Namun secara umum, alat pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan .
Sementara itu, Ahmad D. Marimba memandang alat pendidikan dari aspek fungsinya, yakni ; alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, alat sebagai tujuan untuk mencapai tujuan selanjutnya. menurut pendapat ini, alat pendidikan bisa berupa usaha/perbuatan atau berupa benda/perlengkapan yang bisa memperlancar/mempermudah pencapaian tujuan pendidikan.
Alat pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan . jadi alat pendidikan itu berupa usaha dan perbuatan yang secara konkrit dan tegas dilaksanakan, guna menjaga agar proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil . Namun secara umum, alat pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan .
Sementara itu, Ahmad D. Marimba memandang alat pendidikan dari aspek fungsinya, yakni ; alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, alat sebagai tujuan untuk mencapai tujuan selanjutnya. menurut pendapat ini, alat pendidikan bisa berupa usaha/perbuatan atau berupa benda/perlengkapan yang bisa memperlancar/mempermudah pencapaian tujuan pendidikan.
2.Jenis Jenis alat Pendidikan
Dalam dunia pendidikan terdapat bermacam alat pendidikan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan, Ahmad D. Marimba membagi alat pendidikan
ke dalam dua bagian:
a) alat pendidikan pendahuluan
adalah alat penddikan yang di terapkan atau di gunakan bagi anak didik
yangtelah mengerti dan menginsyafi akan arti kewibawaan ,dan terdiri dari:
1. Pembiasaan
Pembiasaan adalah salah satu alat pendidikan yang penting
sekali, terutama bagi anak-anak yang masih kecil. Anak-anak kecil belum
menginsyafi apa yang dikatakan baik dan apa yang dikatakan buruk dalam arti
asusila. Oleh karena itu, pembiasaan merupakan alat satu-satunya. Pembiasaan adalah salah satu alat
pendidikan yang penting sekali, terutama bagi anak-anak yang masih kecil.Sejak dilahirkan anak-anak harus dilatih dengan kebiasaan-kebiasaan dan
perbuatan-perbuatan yang baik, seperti dimandikan dan ditidurkan pada waktu
tertentu, diberi makan dengan teratur dan sebagainya.
Anak-anak dapat menurut dan taat kepada
peraturan-peraturan dengan jalan membiasakannya dengan perbuatan-perbuatan yang
baik, di dalam rumah tangga atau keluarga, di sekolah dan juga di tempat lain.
Supaya pembiasaan itu dapat lekas tercapai dan baik
hasilnya, harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain :
a. Mulailah pembiasaan itu sebelum terlambat, jadi
sebelum anak itu mempunyai kebiasaan lain yang berlawanan dengan hal-hal yang
akan dibiasakan.
b. Pembiasaan itu hendaklah terus menerus
(berulang-ulang) dijalankan secara teratur sehingga akhirnya menjadi suatu
kebiasaan yang otomatis. Untuk itu dibutuhkan pengawasan.
c. Pendidikan hendaklah konsekuen, bersikap tegas dan
tetap teguh terhadap pendiriannya yang telah diambilnya.
d. Pembiasaan yang mula-mulanya mekanistis itu harus
makin menjadi pembiasaan yang disertai kata hati anak itu sendiri.
2. Pengawasan
Di atas telah dikatakan bahwa pembiasaan yang baik
membutuhkan pengawasan. Pengawasan itu penting sekali dalam mendidik anak.
Tanpa pengawasan berarti membiarkan anak berbuat sekehendaknya anak tidak akan
dapat membedakan yang baik dan yang buruk, tidak mengetahui mana yang
seharusnya dihindari atau tidak senonoh dan mana yang boleh dan harus
dilaksanakan, mana yang membahayakan dan mana yang tidak.
Anak yang dibiarkan tumbuh sendiri menurut alamnya, dan
menjadi manusia yang hidup menurut nafsunya saja. Kemungkinan besar anak itu
menjadi tidak patuh dan tidak dapat mengetahui kemana arah hidup yang
sebenarnya.
Memang, ada pula ahli-ahli didik yang menuntut adanya
kebebasan yang penuh dalam pendidikan. Roussean, umpamanya, adalah seorang
pendidik yang beranggapan bahwa semua anak yang sejak dilahirkan adalah baik,
menganjurkan pendidikan menurut alam. Menurut pendapatnya, anak hendaknya
dibiarkan tumbuh menurut alamnya yang baik itu sehingga mengenai hukuman pun
Roussean menganjurkan hukuman alami.
Tetapi pendapat para ahli didik sekarang umumnya,
sependapat bahwa pengawasan adalah alat pendidikan yang penting dan harus
dilaksanakan, biarkan secara berangsur-angsur anak itu harus diberi kebebasan.
Pendapat yang akhir ini mengatakan bukankah kebebasan itu yang dijadikan
pangkal atau permulaan pendidikan, melainkan kebebasan itu yang hendak
diperoleh pada akhirnya.
3. Perintah
Perintah bukan hanya apa yang keluar dari mulut seseorang
yang harus dikerjakan oleh orang lain. Melinkan dalam hal ini termasuk pula
peraturan-peraturan umum yang harus ditaati oleh anak-anak. Tiap-tiap perintah
dan peraturan dalam pendidikan mengandung norma-norma kesusilaan, jadi bersifat
memberi arah atau mengandung tujuan ke arah peraturan susila.
Suatu perintah atau peraturan dapat mudah ditaati oleh
anak-anak jika si pendidik sendiri juga menaati dan hidup menurut
peraturan-peraturan itu. Tony. Tidak mungkin suatu aturan sekolah ditaati oleh
murid-muridnya jika guru sendiri tidak menaati peraturan yang telah dibuatnya
itu.
v Syarat-syarat memberi perintah antara lain :
a. Perintah hendaknya terang dan singkat, jangan terlalu
banyak komentar, sehingga mudah dimengerti oleh anak.
b. Perintah hendaknya disesuaikan dengan keadaan dan umur
anak sehingga jangan sampai memberi perintah yang tidak mungkin dikerjakan oleh
anak itu. Tiap-tiap perintah hendaknya disesuaikan dengan kesanggupan anak.
c. Kadang-kadang perlu pula kita mengubah perintah itu
menjadi suatu peritah yang lebih bersifat permintaan sehingga tidak terlalu
keras kedengarannya. Hal ini berlaku lebih-lebih terhadap anak yang sudah
besar.
d. Janganlah terlalu banyak dan berlebihlebihan memberi
perintah,sebab dapat mengakibatkan anak itu tidak patuh, tetapi menentang,
pendidik hendaklah hemat akan perintah.
e. Pendidik hendaklah konsekuen terhadap apa yang telah
diperintahkannya, suatu perintah yang harus ditaati oleh seorang anak, berlaku
pula bagi anak lain.
f. Suatu perintah yang bersifat mengajak, sipendidik
turut melakukannya, umumnya lebih ditaati oleh anak-anak dan dikerjakannya
dengan gembira.
4.keteraturan
Berarti berlangsung pada waktu, tempat dan dengan cara
yang sama/ ajeg /tetap.
5. kebersihan
Berarti menanamkan kebiasaan bagi anak didik agar tetap
bersih dan rapi
6.ketenangan
Artinya menanamkan kebiasaan bagi anak didik untuk ikut
menjaga keharmonisan keluarga, sehingga dapat hidup dengan tenang
b) alat pendidikan yang sebenarnya
Alat pendidikan yang sebenarnya ini secara fenomena logis
dapat di bedakan menjadi 5 macam:
1.memberi perlindungan:
Orang dewasa mempunyai tugas mengawasi anak didik,dengan
maksud memberi prlindungan terhadap anak.perlindungan ini dapat bersifat
perlindungan terhadap kejasmanian dan kerohanian
2.verstandhouding
Agar mengerti ,yang dimaksudkanadalah agar anak dapat
mengrti tingkah laku orang tuanya .orang tua memberikan sikap.yang dumaksud
agar di mengerti oleh anak didik apa maksud dari sikap itu, agar dapat dicontoh
oleh anak didik.
3.kesamaan arah dalam berbuatdan berfikir.
Dalam hal ini alat
pendidikan bercorak meragakan suatu contoh, seperti dalam verstandhoulding,hanya
dalam kesamaan arah dalam berbuat dan berfikir ini ,disertai dengan penjelasan
atau dialog.
4.merasa hidup bersama,merasa ada perpaduan :
Apabila pendidik dan anak didik berada dalam pergaulan,
maka ini berarti bahwa mereka itu merasa hidup bersama ,merasa ada perpaduan.
Hal ini merupakan corak atau berbentuk asasi, bentuk pokok dari penghidupan
bersama.
5.pembentukan kemauan
Dalam hubungan merasa hidup bersama ini ,pendidikan
mengantarkan anak didik memasuki kedewasaan melewati beberapa pengalaman
pengalaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar